Wahidin (3/9/2014) Walikota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM berharap Musrenbang Dinas Pendidikan Kota Cirebon selaras dengan langkah strategi implementasi pro perubahan dalam wujudkan visi Kota Cirebon Ramah ( Religius, Aman, Maju, Aspiratif, dan Hijau) pada Tahun 2018. “Perencanaan pembangunan kedepan harus dibahas mulai dari sekarang. Termasuk di bidang pendidikan”, ujar Ano dalam sambutannya saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Dinas Pendidikan Kota Cirebon, di jalan Dr Wahidin No 46A Kota Cirebon.
Selain sarana dan prasarana pendidikan, Pemerintah Kota Cirebon memberikan bantuan subsidi untuk meringankan beban masyarakat. Sebab, lanjut Ano, dari hasil survey standar minimal pengeluaran biaya sekolah untuk tingkat SMA persiswa pertahun mencapai Rp4,6 juta. Dari angka tersebut, Pemkot hanya memberikan subsidi Rp2,3 juta. “Kita baru mampu sampai di angka itu. Ke depan diharapkan akan selalu meningkat,” tukasnya. Untuk kekurangan, Ano memberikan solusi. Diantaranya, dengan partisipasi orangtua yang mampu dan masyarakat luar seperti perusahaan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Kepala Disdik Kota Cirebon Dr H Wahyo MPd menjelaskan, musrenbang merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahun pertama menjabat sebagai Kepala Disdik. Tujuan musrenbang ini, lanjutnya, untuk merencanakan pembangunan pendidikan. Sehingga, apa yang direncanakan merupakan hasil pemikiran kolektif dari masing-masing ahli. Hal ini dilakukan demi meningkatkan mutu pendidikan. “Kami mengundang seluruh elemen pendidikan. Termasuk SKPD terkait seperti Bappeda,” ujar Wahyo saat diwawancara setelah acara pembukaan musrenbang.
Tampak hadir dalam kegiatan Musrenbang Ketua dan Anggota Komisi C DPRD Kota Cirebon, Asisten Daerah Administrasi Umum Kota Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, serta kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
Selain sarana dan prasarana pendidikan, Pemerintah Kota Cirebon memberikan bantuan subsidi untuk meringankan beban masyarakat. Sebab, lanjut Ano, dari hasil survey standar minimal pengeluaran biaya sekolah untuk tingkat SMA persiswa pertahun mencapai Rp4,6 juta. Dari angka tersebut, Pemkot hanya memberikan subsidi Rp2,3 juta. “Kita baru mampu sampai di angka itu. Ke depan diharapkan akan selalu meningkat,” tukasnya. Untuk kekurangan, Ano memberikan solusi. Diantaranya, dengan partisipasi orangtua yang mampu dan masyarakat luar seperti perusahaan melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Kepala Disdik Kota Cirebon Dr H Wahyo MPd menjelaskan, musrenbang merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahun pertama menjabat sebagai Kepala Disdik. Tujuan musrenbang ini, lanjutnya, untuk merencanakan pembangunan pendidikan. Sehingga, apa yang direncanakan merupakan hasil pemikiran kolektif dari masing-masing ahli. Hal ini dilakukan demi meningkatkan mutu pendidikan. “Kami mengundang seluruh elemen pendidikan. Termasuk SKPD terkait seperti Bappeda,” ujar Wahyo saat diwawancara setelah acara pembukaan musrenbang.
Tampak hadir dalam kegiatan Musrenbang Ketua dan Anggota Komisi C DPRD Kota Cirebon, Asisten Daerah Administrasi Umum Kota Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, serta kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon.
0 Response to "Musrenbang Dinas Pendidikan Wujudkan Visi Kota Cirebon Ramah"
Post a Comment