Bisnis Mebel Kayu Jati Sangat Menjanjikan


DUKUPUNTANG - Bermodalkan uang Rp5 juta dan bekal keterampilan membuat furniture dari orang tuanya. Kini, Murtado (38) mampu mengembangkan usaha furniture yang berbahan dasar kayu jati. Setiap bulanya, dia bisa meraup untung hingga puluhan juta, bahkan sejak tahun 2000 dia sudah bisa mandiri dengan membangun toko mebeuler dengan lebel Mekar Wangi Putra Furniture.

Toko yang berada di jalan utama Sumber-Keramat Desa Cikeduk Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon itu letaknya memang strategis. Terlebih jalan itu penghubung Cirebon-Majalengka yang setiap harinya selalu di padati mobi-mobil mewah yang hendak ke Cirebon, Majalengka dan Kuningan. Tak heran bila belakangan ini mulai berdiri belasan penjual mebeuler berbagai jenis dan bentuk dengar harga cukup terjangkau.

Bahkan kini Murtado bisa di sejajarkan dengan pengusaha-pengusaha mebeuler yang telah lama bergelut di dunia perkayuan. Ketekunannya dan kesabarannya membuat usahanya berkembang cukup pesat, termasuk menjaga kuwalitas prodaknya.

“Harga yang kami tawarkan pervariasi mulai dari Rp1.5juta hingga Rp4.5juta. itu juga masih bias nego ko mas.Bahanya juga kayu pilihan yang terbuat dari kayu jati yang sudah dikeringkan terlebih dahulu,”kata bapak tiga anak ini saat di temui di tokonya, Senin (1/9).

Menurutnya, setiap usaha pasti ada resikonya kegagalanya. Surut kembangnya usaha tergantung bagaimana kita mengelolanya dan yang terpenting terus selalu untuk belajar kepada orang lain.

“Saya selalu mengikuti tren dipasaran saja, sehingga barang yang dibuatnya selalu memiliki model-model baru, baik itu meja, tempat tidur, kursi, lemari dan lainya,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, model kursi yang banyak di cari konsumen adalah model minimalis dan jeparaan. Kursi model itulah yang banyak di cari konsumen dari Indramayu, Kuningan, Majalengka, Cirebon, Subang bahkan dari Palembang.

“Kami juga menerima pesanan berbagai model. Yang penting mereka bawa gambarnya dan ukuranya nanti pekerja kami yang membuatnya,” kata pemilik lima orang karyawan ini.

Untuk bahan baku sendiri, sambung dia, di wilayahnya cukup berlimpah, karena banyak pabrik-pabrik pemotongan kayu (panglong,-red) yang menyediakan bahan mebeuler baik itu kayu jati, mahoni dan kayu nangka.

“Biasanya saya beli bahan mentah (mebeuler yang belum jadi) di pengrajin yang ada di Desa Keradenan, Cipinang dan Desa Kedawung. Dan bahan mentah itulah di olah (di vinising,-red) menjadi mebeuler siap jual oleh pekerja saya,” terangnya.

1 Response to "Bisnis Mebel Kayu Jati Sangat Menjanjikan"